SEEKING MARDHATILLAH

Tuesday 31 December 2013

SAIDATINA KHADIJAH R.A ISTERI RASULULLAH S.A.W

Assalamualaikum wahai sahabat sekalian. Di waktu kepenatan bekerja ini, dapat berehat sambil mencari-cari input buat diri, terjumpa kisah Saidatina Khadijah. Disebabkan Maulud Nabi semakin dekat, saya ingin sekali membawa sahabat semua memperingati perjuangan Rasulullah dan mengenali siapa yang berada disisi Rasulullah ketika suka mahupun duka. Subhanallah..wanita yang sanagt agung ini sentiasa berada disisi Rasulullah ketika susah mahupun senang. saya ambil kisah Khadijah ini daripada satu blog ini. Pengorbanan Khadijah buat suaminya menjadi tauladan dan juga pedoman buat kita ikuti terutamanya kaum hawa diluar sana yang sudah semakin jauh lebih moden . Moga-moga kita sama-sama mendapat manfaat untuk kehidupan kita daripada iktibar kisah keagungan Khadijah R.A. 
Wanita mulia inilah menjadi perawat duka suaminya di saat penurunan al-Haq melalui perantaraan Jibril alaihi sallam yang menggoncang hati Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.


  Aku khuatir akan terjadi sesuatu pada diriku”. Diselimutinya Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam sehingga beliau kembali tenang dan hilang rasa ketakutannya. Dengan tenang dan lembut, beliau yang mengalirkan tutur kata penuh hikmah dari lisannya lantas membiaskan ketenangan di dalam dada suaminya,


“Demi Allah, Allah tidak akan menyusahkan dirimu selama-lamanya. Bergembira dan teguhkanlah hatimu. Sesungguhnya engkau seorang yang suka menyambung tali persaudaraan, suka menanggung beban orang (yang kurang bernasib baik), menghormati tetamu, memberikan sesuatu kepada orang yang tidak mampu, bercakap benar dan memberikan bantuan kepada mereka yang ditimpa bencana”.

·         Sesungguhnya beliau telah menjalankan peranan politiknya dengan ketajaman dan kepekaan akalnya yang menjadikan beliau mampu untuk mencermati serta memahami dengan jelas masalah wahyu dan risalah yang diterima oleh Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam,

”Terimalah khabar gembira dan teguhkanlah hatimu! Demi Zat yang diriku di tanganNya, sesungguhnya aku berharap engkau menjadi Nabi umat ini”.

Perkhabaran dari Waraqah menjadikan beliau mampu memahami peranan yang bakal dipikul oleh Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam dengan turunnya wahyu tersebut.

”Khadijah, kalau engkau masih percaya kepadaku, sesungguhnya telah datang ”an-nams  al-akbar” kepadanya. Dia adalah Nabi umat ini. Maka katakanlah kepadanya agar dia berteguh hati”.

Baginda bukan sahaja seorang suami, atau ayah kepada anak-anaknya, tetapi juga Utusan Allah dalam menyampaikan wahyu dan risalahNya untuk umat yang ada pada ketika itu sehinggalah ke hari kiamat.

Di sinilah titik mula kepada sebuah pengorbanan yang tiada surut dan gantinya.

·Beliau jugalah manusia pertama yang solat di belakang Rasulullah Sallallahu alaihi waSallam bersama Saidina Ali radhiallahu anhu.
· Terus mengalir dukungan dan pertolongan dari beliau dalam menghadapi kaumnya.
·         Beliaulah yang membantu Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam dalam mengibarkan bendera Islam, tegar bersama Rasulullah sebagai angkatan pertama.
·         Setiap kali beliau mendengar kata-kata kesat yang dilontarkan kepada suaminya, beliaulah yang setia di sisi baginda dan meringankan beban perasaan yang sangat berat ditanggung oleh kalbu manusia terpilih.

Bukan hanya itu sahaja kebaikan Khadijah radhialllahu anha.
·         Beliau mengorbankan setiap harta yang dimiliki kepada suaminya.
·         Ketika Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam menampakkan rasa senangnya pada Zaid bin Haritsah, seorang hamba miliknya, beliau segera menghibahkan hamba itu kepada suaminya. Zaid diangkat sebagai orang yang sangat dekat di sisi Rasulullah dengan menjadi anak angkat baginda sendiri. Turut tercatat, Zaid memperolehi kemuliaan sebagai salah seorang dari saf pertama yang mengimani dakwah Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam.

Sebagai seorang isteri..
·         beliau merupakan pendorong utama bagi Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam untuk selalu giat berdakwah, bersemangat dan tidak kenal menyerah.
·         Beliau juga selalu berusaha meringankan beban berat di bahu Rasulullah.
·         Kebijakan, kesetiaan dan banyak lagi kebaikan Khadijah tidak pernah lepas dari ingatan baginda Rasul.
·         Betapa kasihnya baginda terhadap Khadijah sebagaimana di buktikan dari penceritaan Saidatina ‘Aisyah radhiallahu anha.

“Belum pernah aku cemburu terhadap isteri-isteri Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam sebagaimana cemburunya aku kepada Khadijah, padahal aku tidak pernah melihatnya. Tetapi Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam selalu menyebut-nyebut namanya, bahkan adakalanya menyembelih kambing dan diberikannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Bahkan pernah aku berkata, “Bukankah Khadijah itu seorang wanita tua? Bukankah Allah sudah memberikan kepadamu pengganti, isteri yang lebih muda dan baik daripadanya?”. Lalu Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam menyebut, “Tidak! Demi Allah !Dia Subhanahu wa Ta’ala tidak memberikan seorang pengganti yang lebih baik daripadanya. Dia (Khadijah) telah beriman kepadaku pada saat orang-orang mengingkariku. Dia membenarkan ajaran yang aku bawa di saat orang-orang mendustakanku. Khadijah  membantuku dengan menginfakkan segenap hartanya ketika orang-orang menahan hartanya dariku dan Allah mengurniakanku beberapa orang zuriat dari rahimnya yang tidak diberikan oleh isteri-isteri yang lain” . [HR. Ahmad, Al-Isti’ab karya Ibnu Abdil Ba’ar].

Ummul Mukminin ini sentiasa berada di samping Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam dan memberikan pembelaan terhadap baginda. Beliau juga bergabung bersama Rasulullah dan kaum Muslimin dalam memikul penderitaan lantaran sikap kaumnya yang mendustakan dan melecehkan dakwah baginda. Kesabaran dan keredhaan Khadijah dapat dilihat dengan jelas dalam siri hambatan terhadap dakwah Rasulullah, termasuklah dalam fasa pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib oleh orang-orang Quraisy yang selama ini menjadi pelindung kepada Rasulullah.

Monday 30 December 2013

RINGKASAN PERJALANAN HIDUP NABI MUHAMMAD S.A.W

Sejarah Nabi Muhammad SAW - Bagaimana sejarah hidup Nabi Muhammad SAW ? di artikel kali ini akan dijelaskan mengenai suri tauladan Rasulullah SAW, kekasih ALLAH SWT dan pemimpin seluruh umat Islam. mulai dari sifat-sifat Nabi Muhammad SAW hingga kisah hidup beliau yang patut kita contoh.

Nabi Muhammad Merupakan penutup para rasul Allah SWT dan sebaik baik manusia di muka bumi. banyak sekali sunnah sunnah nabi Muhammad SAW yang bisa kita amalkan di kehidupan sehari-hari. tntu kisah hidup nabi Muhammad tidak mudah dan dipenuhi dengan perjuangan, nah bagaimana ringkasan sejarah dan perjalanan semasa hidup beliau. simak ulasannya dibawah ini. kami ringkas dari berbagai sumber secara detail dan lengkap.


 

Sejarah singkat perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW :

- Nama : Muhammad bin Abdullah

- Kelahiran : Mekah, tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah


- Abdullah (ayahnya) meninggal sebelum Muhammad terlahir


- Umur 6–8 tahun Muhammad dibesarkan kakeknya, Abdul Muthalib


- Kemudian dibesarkan pamannya, Abu Thalib


- Atas kejujurannya, Muhammad mendapat gelar Al Amin (dapat dipercaya)


- Usia 13 tahun mulai berbisnis, menemani Abu Thalib berdagang ke ke Syam


- Usia 25 tahun menikah dengan Siti Khadijah binti Khuwailid


- Muhammad muda pernah berhasil mendamaikan pertikaian antar kabilah


- Usia 40 tahun pertama kali menerima wahyu dan diangkat menjadi Rasulullah


- Kemudian melakukan dakwah diam-diam selama 3 tahun di Mekah


- Dilanjutkan dengan berdakwah secara terang-terangan selama 10 tahun


- Dakwah nabi Muhammad SAW ditentangn oleh kaumnya sendiri, Quraisy


- Hijrah ke Madinah setelah 13 tahun berdakwah di Mekah


- Setelah haji wada (10 H) kesehatan nabi Muhammad SAW mulai menurun


- Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir



Kelahiran Nabi Muhammad SAW :


- Dari kitab As-Sirah al-Halabiyah diriwayatkan sebuah hadits bahwa Nabi lahir pada hari Senin


عن قتادة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سُئل عن يوم الإثنين فقال : ذلك يوم ولدت فيه .

Artinya: Dari Qatadah, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang hari Senin. Nabi berkata: Itu adalah hari aku dilahirkan.

- Al-Bairuni dalam kitab Al-Irsyad mengutip sebuah hadits


أن النبي سُئل عن يوم الإثنين فقال : هذا يوم ولدت فيه ، وبعثت فيه ، وأنزل عليّ فيه ، وهاجرت فيه

Artinya: Nabi pernah ditanya tentang hari Senin. Nabi menjawab: Hari Senin adalah hari aku lahir, diutus sebagai Rasul, turunnya Quran dan hijrahku ke Madinah.

- Syamsuddin bin Salim dalam kitab Al-Ja'far al-Kabir menyatakan


وقد صحّ أن النبي ولد في شهر ربيع الأول في العشرين من نيسان عام الفيل وفي عهد كسرى أنو شروان

Artinya: Adalah sahih (pendapat) bahwa Nabi lahir pada bulan Rabiul Awal tanggal 20 tahun Gajah pada masa kaisar Anu Syarwan.

- Ibnul Amid dalam kitab Mukhtashar at-Tarikh menyatakan


أن النبي ولد ببطحاء مكة في الليلة المسفرة عن صباح يوم الإثنين لثمان خلون من ربيع الأول ، يوافقه من شهور الروم الثاني والعشرين من نيسان سنة 882 للإسكندر

Artinya: bahwa Nabi lahir di Bat'ha, Makkah pada malam dari paginya hari Senin tanggal 8 Rabiul Awal bertepatan dengan bulan Romawi tanggal 22 April tahun 882 tahun Alexander atau tahun 571 masehi.

Wafat Nabi Muhammad SAW :


- As-Suhaili dalam kitab Ar-Raud al-Anf menyatakan وَاتّفَقُوا أَنّهُ تُوُفّيَ - صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ - يَوْمَ الِاثْنَيْنِ إلّا شَيْئًا ذَكَرَهُ ابْنُ قُتَيْبَةَ فِي الْمَعَارِفِ الْأَرْبِعَاءِ قَالُوا كُلّهُمْ وَفِي رَبِيعٍ الْأَوّلِ غَيْرَ أَنّهُمْ قَالُوا ، أَوْ قَالَ أَكْثَرُهُمْ فِي الثّانِي عَشَرَ مِنْ رَبِيعٍ وَلَا يَصِحّ أَنْ يَكُونَ تُوُفّيَ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ إلّا فِي الثّانِي مِنْ الشّهْرِ أَوْ الثّالِثَ عَشَرَ أَوْ الرّابِعَ عَشَرَ أَوْ الْخَامِسَ عَشَرَ لِإِجْمَاعِ الْمُسْلِمِينَ عَلَى أَنّ وَقْفَةَ عَرَفَةَ فِي حَجّةِ الْوَدَاعِ كَانَتْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَهُوَ التّاسِعُ مِنْ ذِي الْحَجّةِ فَدَخَلَ ذُو الْحَجّةِ يَوْمَ الْخَمِيسِ فَكَانَ الْمُحَرّمُ إمّا الْجُمُعَةُ وَإِمّا السّبْتُ فَإِنْ كَانَ الْجُمُعَةُ فَقَدْ كَانَ صَفَرٌ إمّا السّبْتُ وَإِمّا الْأَحَدُ فَإِنْ كَانَ السّبْتُ فَقَدْ كَانَ رَبِيعٌ الْأَحَدَ أَوْ الِاثْنَيْنِ وَكَيْفَا دَارَتْ الْحَالُ عَلَى هَذَا الْحِسَابِ فَلَمْ يَكُنْ الثّانِي عَشَرَ مِنْ رَبِيعٍ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ بِوَجْهِ وَلَا الْأَرْبِعَاءَ أَيْضًا كَمَا قَالَ الْقُتَبِيّ وَذَكَرَ الطّبَرِيّ عَنْ ابْنِ الْكَلْبِيّ وَأَبِي مِخْنَفٍ أَنّهُ تُوُفّيَ فِي الثّانِي مِنْ رَبِيعٍ الْأَوّلِ وَهَذَا الْقَوْلُ وَإِنْ كَانَ خِلَافَ أَهْلِ الْجُمْهُورِ فَإِنّهُ لَا يُبْعَدُ أَنْ كَانَتْ الثّلَاثَةُ الْأَشْهُرُ الّتِي قَبْلَهُ كُلّهَا مِنْ تِسْعَةٍ وَعِشْرِينَ فَتَدَبّرْهُ فَإِنّهُ صَحِيحٌ وَلَمْ أَرَ أَحَدًا تَفَطّنَ لَهُ وَقَدْ رَأَيْت لِلْخَوَارِزْمِيّ أَنّهُ تُوُفّيَ عَلَيْهِ السّلَامُ فِي أَوّلِ يَوْمٍ مِنْ رَبِيعٍ الْأَوّلِ وَهَذَا أَقْرَبُ فِي الْقِيَاسِ بِمَا ذَكَرَ الطّبَرِيّ عَنْ ابْنِ الْكَلْبِيّ وَأَبِي مِخْنَفٍ


Pada waktu umat manusia dalam kegelapan dan suasana jahiliyyah, lahirlah seorang bayi pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah di Makkah. Bayi yang dilahirkan bakal membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban manusia. Bapa bayi tersebut bernama Abdullah bin Abdul Mutallib yang telah wafat sebelum baginda dilahirkan iaitu sewaktu baginda 7 bulan dalam kandungan ibu. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Kehadiran bayi itu disambut dengan penuh kasih sayang dan dibawa ke ka'abah, kemudian diberikan nama Muhammad, nama yang belum pernah wujud sebelumnya.


Selepas itu Muhammad disusukan selama beberapa hari oleh Thuwaiba, budak suruhan Abu Lahab sementara menunggu kedatangan wanita dari Banu Sa'ad. Adat menyusukan bayi sudah menjadi kebiasaan bagi bangsawan-bangsawan Arab di Makkah. Akhir tiba juga wanita dari Banu Sa'ad yang bernama Halimah bin Abi-Dhuaib yang pada mulanya tidak mahu menerima baginda kerana Muhammad seorang anak yatim. Namun begitu, Halimah membawa pulang juga Muhammad ke pedalaman dengan harapan Tuhan akan memberkati keluarganya. Sejak diambilnya Muhammad sebagai anak susuan, kambing ternakan dan susu kambing-kambing tersebut semakin bertambah. Baginda telah tinggal selama 2 tahun di Sahara dan sesudah itu Halimah membawa baginda kembali kepada Aminah dan membawa pulang semula ke pedalaman.



Perkawinan Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah :

Hubungan perdagangan antara Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah akhirnya diteruskan ke jenjang perkawinan. Rupanya, Allah SWT menghendaki demikian, karena ada banyak hikmah di balik itu. Dalam suatu upacara yang sederhana, dilangsungkannya akad nikah diantara keduanya, suatu pernikahan yang telah menorah lembaran sejarah islam. Ketika itu, Nabi Muhammad SAW berusia 25 tahun, sementara Siti Khadijah telah berusia hamper 40 tahun. Pernikahan ini membuahkan empat anak putri dan dua orang putra, masing-masing Zainab, Ruqayyah, Ummu Kaltsum, Fatimah, Qasim dan Abdullah. Tetapi, atas kehendak Allah SWT, kedua anak laki-laki beliau wafat ketika masih kanak-kanak.

Nabi Muhammad SAW Diangkat Menjadi Seorang Rasul :

Selama hidup bersama Siti Khadijah, Nabi Muhammad SAW merasa bahagia dan tentaram. Meskipun kaya-raya, Siti Khadijah tidak pernah menampakkan keangkuhan dihadapan suaminya itu, bahkan ia amat merendakan hatinya. Nabi Muhammad SAW sering kali pergi ber-tahannuts ( menyendiri dan beeribadah) di Gua HIra, kira-kira 10 km jaraknya dari kota Makkah. Beliau biasa berdiam diri di gua itu selam beberapa hari, kemudian pulang kembali setelahnya.

Suatub ketika saat beliau sedang berdiam di Gua HIra, tiba-tiba dating maliakat Jibril melingkupinya seraya berkata : “Bacalah!” Nabi Muhammad SAW menjawab sambil bergetar: “Aku tidak bisa membaca.” Jibril berkata lagi: “Bacalah!”” kembali Nabi Muhammad menjawab: “Aku tidak bisa membaca.” Untuk ketiga kalinya, Jibril berkata lagi: “Bacalah!” Dan lagi-lagi Nabi Muhammad SAW menjawab : “Aku tidak bisa membaca.”

Maka, berkatalah Jibril kemudian, seperti yang disebutkan dalam AL-Qur’an :
Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Al-Alaq : 1-5)

Setelah itu Jibril menghilang. Nabi Muhammad SAW merasa amat ketakutan. Beliau segera meninggalkan gua itu dan kembali pulang sambil bergetar badannya. Sampai di rumah, dia berkata kepada istrinya : “Selimuti aku, selimuti aku, selimuti aku.” Khadijah hyang prihatin atas keadaan suaminya itu segera menidurkan nabi Muhammad SAW dan menyelimutinya seraya menenangkan hatinya. Setelah beristirahat beberapa saat, nabi Muhammad SAW lalu menceritaka kejadian yang dialaminyabitu kepada istrinya. Mendengar cerita suaminya, Siti Khadijah kemudian berkata : “Wahai Muhammad, tenangkanlah hatimu. Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakanmu, sebab engkau adalah orang yang suka menolong, jujur, dan senantiasa menyambung tali persaudaraan.”

Siti Khadijah kemudian membawa Nabi Muhammad SAW kepada sepupunya yang bernama Waraqah bin Naufal, seorang ahli kitab yang benyak mempelajari Taurat dan Injil. Mendengar kisah Nabi Muhammad SAW, Waraqah kemudian berkata : “Sesungguhnya suamimu ini adalah calon Nabi dan Rasul Allah. Telah dsatang kepadanya malaikat Jibril yang juga pernah dating kepada Musa dan Isa.


Cara Berdakwah Rasulullah Muhammad SAW :


Rasulullah SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan cemas dan khawatir tiba-tiba terdengan suara dari langit, beliau menengadah tampak malaikat jibril. Beliau menggigil, ketakutan dan pulang minta kepada isterinya untuk menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut itu datang Jibril menyampaikan wahyu yang ke dua yaitu surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).


Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan agama Islam dan mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.


1). Menyiarkan Agama Islam Secara Sembunyi-Sembunyi


Setelah Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah beliau dakwah secara sembunyi-sembunyi dengan mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat beliau seorang demi seorang masuk Islam.


Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam adalah:


a). Siti Khadijah (Istri Nabi SAW)


b). Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi SAW)


c). Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi SAW)


d). Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi SAW)


2). Menyiarkan Agama Islam Secara Terang-Terangan

Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Artinya”Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan turunnya ayat ini Rasulullah SAW menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyi-sembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang ramai dikalangan masyarakat Makkah. Islam semakin meluas dan pengikutnya semakin bertambah.


Sifat-sifat yang dimiliki Rasulullah MuhammadSAW :

Rasulullah SAW mempunyai sifat-sifat yang baik dan sempurna sebagai panutan umat Muslim di seluruh dunia yaitu:


1). Siddiq


Siddiq artinya jujur dan sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat bohong (kidzib) Rasulullah sangat jujur baik dalam pekerjaan maupun perkataannya. Apa yang dikatakan dan disampaikan serta yang diperbuat adalah benar dan tidak bohong. Karena akhlak Rasulullah adalah cerminan dari perintah Allah SWT.


2). Amanah


Amanah artinya dapat dipercaya. Sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat Khianat atau tidak dapat dipercaya. Rasulullah tidak berbuat yang melanggar aturan Allah SWT. Rasulullah taat kepada Allah SWT. Dan dalam membawakan risalah sesuai dengan petunjuk Allah SWT tidak mengadakan penghianatan terhadap Allah SWT maupun kepada umatnya.


3). Tabligh


Tabligh artinya menyampaikan. Rasulullah sangat tidak mungkin untuk menyembunyikan (kitman). Setiap wahyu dari Allah disampaikan kepada umatnya tidak ada yang ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun yang disampaikan itu pahit dan bertentangan dengan tradisi orang kafir. Rasulullah menyampaikan risalah secara sempurna sesuai dengan perintah Allah SWT.


4). Fathonah


Fathonah artinya cerdas. Sangat tidak mungkin Rasul bersifat baladah atau bodoh. Para Rasul semuanya cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu yang telah diterima dari Allah SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT maka sangat tidak mungkin Rasul itu bodoh. Apabila bodoh bagaimana bisa menyampaikan wahyu Allah.


Fizikal Nabi ( penampilan fisik Nabi Muhammad SAW ) :

Telah dikeluarkan oleh Ya'kub bin Sufyan Al-Faswi dari Al-Hasan bin Ali ra. katanya: Pernah aku menanyai pamanku (dari sebelah ibu) Hind bin Abu Halah, dan aku tahu baginda memang sangat pandai mensifatkan perilaku Rasulullah SAW, padahal aku ingin sekali untuk disifatkan kepadaku sesuatu dari sifat beliau yang dapat aku mencontohinya, maka dia berkata:


Adalah Rasulullah SAW itu seorang yang agung yang senantiasa diagungkan, wajahnya berseri-seri layak bulan di malam purnamanya, tingginya cukup tidak terialu ketara, juga tidak terlalu pendek, dadanya bidang, rambutnya selalu rapi antara lurus dan bergelombang, dan memanjang hingga ke tepi telinganya, lebat, warnanya hitam, dahinya luas, alisnya lentik halus terpisah di antara keduanya, yang bila baginda marah kelihatannya seperti bercantum, hidungnya mancung, kelihatan memancar cahaya ke atasnya, janggutnya lebat, kedua belah matanya hitam, kedua pipinya lembut dan halus, mulutnya tebal, giginya putih bersih dan jarang-jarang, di dadanya tumbuh bulu-bulu yang halus, tengkuknya memanjang, berbentuk sederhana, berbadan besar lagi tegap, rata antara perutnya dan dadanya, luas dadanya, lebar antara kedua bahunya, tulang belakangnya besar, kulitnya bersih, antara dadanya dan pusatnya dipenuhi oleh bulu-bulu yang halus, pada kedua teteknya dan perutnya bersih dari bulu, sedang pada kedua lengannya dan bahunya dan di atas dadanya berbulu pula, lengannya panjang, telapak tangannya lebar, halus tulangnya, jari telapak kedua tangan dan kakinya tebal berisi daging, panjang ujung jarinya, rongga telapak kakinya tidak menyentuh tanah apabila baginda berjalan, dan telapak kakinya lembut serta licin tidak ada lipatan, tinggi seolah-olah air sedang memancar daripadanya, bila diangkat kakinya diangkatnya dengan lembut (tidak seperti jalannya orang menyombongkan diri), melangkah satu-satu dan perlahan-lahan, langkahnya panjang-panjang seperti orang yang melangkah atas jurang, bila menoleh dengan semua badannya, pandangannya sering ke bumi, kelihatan baginda lebih banyak melihat ke arah bumi daripada melihat ke atas langit, jarang baginda memerhatikan sesuatu dengan terlalu lama, selalu berjalan beriringan dengan sahabat-sahabatnya, selalu memulakan salam kepada siapa yang ditemuinya.

Berikut tadi sedikit kisah mengenai Sejarah Lengkap  Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW . semoga artikel ini bermanfaat dan semoga kita dikumpulkan bersama beliau di akhirat kelak, amin


Sumber : http://infotercepatku.blogspot.com/2013/06/sejarah-perjalanan-hidup-nabi-muhammad.html#ixzz2owQ6KW00

DALAM MIHRAB CINTA

Assalamualaikum sahabat pembaca yang dikasihi Allah.Moga sentiasa berada dalam redhaNya. Kali ini saya nak berkongsi buku yang saya telah baca. Sebenarnya dah lama saya menghabiskan pembacaan novel dakwah dan cinta mengikut syariat karya ulung Habiburrahman El Shirazy ini. Bahasanya ringakas dan mudah untuk difahami walaupun versi indonesia, namun kita boleh faham apa isi kandungannya.

Dalam Novel ini terkandung 3 buah cerita yang berlainan dan di 'compile' menjadi satu novel.

Cerita pertama "Takdir cinta Zahrana" tentang seorang perempuan yang telah berusia namun belum mendirikan rumahtangga kerana calon-calonya bukan pilihan yang tepat untuk buat dirinya. Lalu dia akhirnya dipinang oleh anak muridnya sendiri.

cerita kedua "Dalam Mihrab Cinta" pula berkenaan seorang  yang belajar di sekolah pondok, kemudian difitnah rakan sendiri, dihalau keluarga dan akhirnya menjadi seorang "pick pocket". Akhirnya beliau telah insaf ,kembali ke jalan Allah dan  memulakan hidup baru serta memulangkan kesemua wang yang telah dicuri dan jatuh hati dengan seorang perempuan yang baik.

Cerita Ketiga adalah "Mahkota Cinta" iaitu cerita berkenaan seorang lelaki bernama Zul yang berhijrah ke kuala lumpur untuk menyambung pengajiannya  akhirnya bertemu dengan seorang perempuan yang di ingatkan hanya pekerja jalanan rupanya perempuan itu adalah juga seorang mahasiswi seperti tanpa beliau sedari telah jatuh cinta. Tetapi apabila beliau ingin meminang perempuan tersebut, rumah yang perempuan itu duduk telah diserbu oleh penguatkuasa agama. Akhirnya Zul berputus asa menyangka perempuan itu adalah dikalangan  peremouan jahat atau kotor. Mereka bertemu di Indonesia akhirnya dan bernikah.

Diharapkan anda mempunyai satu jilid buat mengisi masa sengagang dan motivasi diri. Buku ini penuh manfaat dan penuh dengan dakwah serta pengajaran. In Sha Allah dapat sama-sama kita membaiki diri. Wallahualam

Saturday 28 December 2013

AIR MATA RASULULLAH

Assalamualaikum sahabat dan pembaca yang di dalam kasih sayang Allah sekalian. Sempena kelahiran junjungan besar Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiulawal bersamaan 14 Januari akan datang ini, marilah sama-sama kita mengjayati kisah dan perjuangan Baginda dan berselawat ke atas baginda. Sesungguhnya tiada pemimpin,suami,sahabat yang terbaik dari Baginda. Sungguh Syahdu mengenangkan peribadi Baginda yang sungguh terpuji. Jadikalah akhlak dan peribadi  tauladan dan panduan, moga sama-sama kita diberkati Allah InshaAllah


 diambil dari : http://blogtokwan.blogspot.com/2013/12/air-mata-rasulullah-saw.html

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,"Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah s.a.w. menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.

Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah s.a.w, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah s.a.w menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah s.a.w. dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah s.a.w. lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.

"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"

"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah s.a.w. ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah s.a.w. bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah s.a.w. mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah s.a.w. pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah s.a.w. mengaduh, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah s.a.w. mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.

"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku -
peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah s.a.w. yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita. Kerana sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka. Amin... .

Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih ramai yang menyayangi mu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu diakhirat.

Friday 27 December 2013

MUSLIMAT...JAGALAH ADABMU

Buat muslimat mujahidah mukminah Yang sentiasa dalam kerangkaan Rahmat Illahi
Apa khabar imanmu wahai muslimat sejati?
Masih segarkah imanmu seperti dahulu?
Atau sudah layu menjadi seperti pasir berterbangan di persisiran pantai?

Apa khabar malumu wahai muslimat idaman?
Masihkah engkau pertontonkan wajahmu yang ayu di muka buku?
Atau kamu berhijab labuh atau tidak dan senang lenangnya mempertontonkan kepada lelaki ajnabi?
Atau kamu sengaja meraih publisiti supaya setiap muslimin menekan button like setelah menatap wajah indahmu dengan nafsu dan bukan keimanan?

Apa khabar Ibadahmu wahai muslimat sejati?
Masihkah kamu bangun berqiammulail menghadap Ilahi?
Masihkan bertahajjud merendah diri di hadapan Ilahi?
Atau sudah menjadi intipati setiap hari bangun lewat sehingga dinihari?
Membuang rasa bersalah meninggalkan  subuhmu yang penuh keberkatan itu?

Apa khabar riak dan sombongmu wahai muslimat?
Masih kah engkau menjaga seperti dahulu?
Meletakkan sombongmu dan riakmu di tempat yang paling jauh dari dirimu?
Atau sombong dan riak itu telah menjadi asam garam rencah kehidupanmu?
Atau engkau takot untuk membuangnya kerana bimbang engkau dipandang rendah dan hina?

Wahai muslimat sejagat mujahidah mukminah
Tidakkah engkau tahu bahawa Malu itu adalah sebahagian dari iman?
Wajahmu adalah perhiasan yang terindah sekali di bumi ini?
Riak dan sombongmu itu menghumbanmu ke lembah penghinaan?

Jika engkau mengajak berbuat kebaikan tidak perlulah engkau seakan menunjuk-nunjuk kebaikanmu
jika engkau Beribadah tidak perlulah engkau mewar-warkan ibadahmu di satu dunia
kerana apa yang perlu engkau tahu, Biar sahaja Ibadahmu, dakwahmu, jihadmu hanya Allah yang tahu
Kerana tidak perlu engkau meraih kasih sayang atau perhatian orang kerana Allah sudah ckup bagimu

Wahai muslimat solehah
kapan lagi engkau mahu berubah?
kerana makin hari kita makin dimamah usia
makin hari-makin kita dekat dengan kematian
makin hari makin Ujian Allah melebar menguji keimanan kita

Moga engkau diletakkan dikalangan ornag-orang beriman kepada Allah
Moga engkau berubah menjadi wanita solehah yang limited edition
bukan bahan tontonan atau perhatian
kerana engkau adlaah muslimat yang terpelihara oleh Allah

BARAKALLAHUFEEQ..AKRAMAKUMULLAH...

Thursday 19 December 2013

MENGISI MASA SENGGANG

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM...

MASA YANG DICARI

Sedikit perkongsian tentang buku baru yang baru saja di telaah. Maklum sahajalah kesibukan harian di tempat kerja membuatkan diri kepenatan terkadang seperti meronta meminta ruang buat hati di isi. Sementelah menjadi seorang yang bekerjaya menuntut seribu satu pengorbanan masa untuk memikul amanah Allah. Begitu juga dalam dakwah seharian. Walaupun tidak mampu berdakwah secara besaran terhadap orang ramai, mampu juga melakukan secara kecilan buat peringatan semua orang disekeliling tempat saya bekerja. Memberikan email/message berunsur peringatan dan mengajak kebaikan juga merupakan salah satu method dakwah. Di kesibukan ditempat kerja juga, Alhamdulillah rezeki Allah yang tidak pernah putus buat hambanya, tempahan-tempahan kek daripada rakan-rakan office juga tidak kurang juga. Dengan adanya sedikit kemahiran yang di gilap dan juga Ilmu yang diberikan oleh blogger2 professional dapat juga saya berkongsi Ilmu kurniaan Allah ini kepada sahabat-sahabat saya yang sudi mengunjungi halaman ini serta berkongsi resepi. Terkadang terasa lelah untuk menyiapkan semua, namun dengan perancangan masa yang baik, semuanya dapat dilaksanakan dengan baik Alhamdulillah, tidak terhingga nikmat Allah.

PENGISIAN HATI

Di dalam kesibukan seharian melunaskan tanggungjawab sebagai seorang hamba dan juga tanggungjawab kepada masyarakat sekeliling, diri ini sempat juga mentelaah buku motivasi karangan Hilal Ashraf. Setelah habisnya buku Cinta High Class karangan Ustazah Fatimah Syarha, Saya menyoroti buku terbaru yang saya beli ketika menyertai seminar BAYU tempohari. Novel motivasi berjudul Simfoni Cinta ini amat meresap ke dalam sanubari saya. Ceritanya mudah difahami dan mesej yang disampaikan jelas didalam cerita tersebut.

Pada saya tidak rugi membelanjakan sedikit wang buat pengisian hati. Maklumlah, hati ini berbolak balik, ada ketika seketul daging ini boleh menjadi hitam jika tiada apa-apa pengisian. Selain itu juga hati boleh diklafisikasikan sbagai gadjet seperti handphone. lebih banayk kita install application, lebih banyak kegunaanya, tetapi apabila kita kurang mengecasnya, bateri gadjet atau handphone kita akan low dan akhirnya perlu dicaskan semula untuk digunakan kembali. Sama juga dengan saya, jika tidak dapat menghadiri majlis-majlis ilmu yang dianjurkan, saya akan membeli buku-buku buat memotivasikan diri saya. Selalunya saya akan mengambil masa sejam sehari sebelum tidur. Itulah ruang yang terbaik buat hati saya menerima segala pengisian. Kerana waktu sebelum tidur adalah waktu saya merehatkan badan yang telah seharian  melakukan pelbagai aktiviti. Jadi setelah dapat merehatkan badan, minda saya lebih tenang untuk bermuhasabah. begitu juga ketika bertahajjud. Waktu itu adlaah waktu yang sangat tenang untuk meluahkan dan bercerita dengan Pencipta kita. itulah waktu yang sangat afdal untuk berkasih sayang dengan Pencipta saya. Masakan tidak, itulah waktu yang sangat sunyi paling khusyuk untuk mengabdikan diri pada pencipta saya. Subhanallah...

SIMFONI CINTA

Buku Simfoni cinta ini tidak terjerat atau terkepung kepada penulisan cinta yang di alami Remaja Muda-mudi sahaja. Ia menekankan cinta yang tidak lalai atau jauh dari Ilahi. Sepertimana yang kita tahu, Apabila berbicara tentang cinta analisa terus kepada perasaan cinta seorang perempuan kepada seorang lelaki. Namun di dalam konteks Simfoni cinta ini, dapat saya perhatikan, buku ini ,lebih merakam rasa cinta yang tidak terhingga kepada Ilahi, sungguhpun hati dimiliki oleh seorang suami, namun rasa cinta kepada Ilahi adalah yang teragung dan teratas. Demikian juga halnya rasa cinta yang membara untuk berjihad ke jalan Allah demi meraih syurga di sana. So konklusi dari buku ini, rasa cinta itu sangat luas, namun cinta yang teratas dan teragung adalah Cinta kepada Ilahi, nescaya kamu tidak sekali-kali diabaikan, dilukai, dan disakiti..
Terkadang cinta yang begitu mendalam kepada seseorang membuatkan pintu-pintu neraka akan tebuka tambahan sebelum akad dilafazkan. Nah, ramai yang tewas. Berapa ramai yang dapat menjaga Cinta kepada Allah di saat hati bersulam bahagia bersama kekasih yang bukan mahram? Pada kiraan saya tidak ramai yang mampu menjaga cinta kepada Ilahi setelah cinta manusia berputik. lalu tersenyum gembira Syaitan laknatullah kerana bisa mempersendakan hati ummat Muhammad. Lihat!! sungguh licik permainan shaitan bukan.

Saya juga sedang menjaga hati dan hubungan dengan insan yang bakal menjadi bakal suami saya. Kami menjarakkan hubungan dengan tidak berhubung supaya pintu-pintu untuk shaitan bertepuk tangan tiada. begitu juga, di saat hati sedikit kegusaran, saya memilih membuat solat sunat meminta dia di lindungi supaya tiada apa-apa yang dahsyat berlaku.



Monday 16 December 2013

SAAT ALLAH MENTAQDIRKAN

MADAH HATI....

Di saat rindu kepada seorang insan menghentam gerbang hati
Hanya Zikrullah dan Solat sunat serta  doa yang berpanjangan dipanjatkan
Kepada Sang pencipta Alam Raya

Di saat Rebah dan kepenatan dek ragam manusia yang tidak berkesudahan
Hanya satu tempat yang dituju, iaitu tempat mengambil wuduk bagi menunaikan solat

Di saat hati berbicara sedangkan lidah tidak mampu melafazkan
Hanya berserah kepada Mu Ya Robb
Kerana aku tahu hanya Engkau yang mengetahui apa yang tersirat
Di setiap kesakitan dan lelah yang Engkau berikan
Terkandung 1001 hikmah yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata
Hanya yang di Uji sahaja dapat merasakannya

Di saat terpandang masa silam yang penuh dengan dosa dan noda
Hanya tangisan Taubat mampu menghapuskan tiap helaian dosa kelmarin

Di saat rindu bertamu, Solat sunat ku lazimi buat menenangkan diriku
Kiriman doa kusampaikan melalui Rabb ku
Supaya kamu dilindungi seperti mana Dia melindungiku
Seperti mana kamu sedang bermujahadah di jalan Allah
Seperti itu juga aku
Agar sama-sama kita mendapat keberkatan Allah
Kerana Engkau belum menjadi ketetapan Allah  adalah milikku
Semoga Jalan yang engkau tegakkan mendapat redha Allah
Bersama itu ku suntikkan di setiap doaku agar dirimu kuat dan tegar menegakkan yang Haq walaupun jasad menyembah bumi.

Salam Perjuangan Buat Insan di Angin Lalu

Thursday 21 November 2013

SUBHANALLAH...KEHILANGAN SEORANG SYAHIDUL SOLEH

 

TAKEN FROM http://nursadiqah.blogspot.com/2013/11/al-fatihah-ahmad-ammar-ahmad-azam.html

Al-Fatihah : Ahmad Ammar Ahmad Azam


Tatkala diri terleka dengan dunia, ada insan muda yang membuatku terjaga, bangkit dari mimpi dan angan-angan yang tiada sudah....insan yang dipilih Allah ini, membuatku terpana seketika, betapa usia itu perlu dimanfaatkan sehabis mungkin.....salam takziah...al-fatihah buat mu adik Ahmad Ammar Ahmad Azam...



"setiap yang bernyawa pasti akan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah akan disempurnakan balasan kamu. Ketika itu sesiapa yang dijauhkan dari neraka dan di masukkan ke dalam Syurga maka sesungguhnya dia telah berjaya.  (ingatlah bahawa) kehidupan di dunia ini (meliputi segala kemewahan dan pangkat kebesarannya) tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.."
-al-imran:185
...pengakhirannya tergambar dengan hidupmu kini...
 
 



Terasa gelap pandangan seketika, apabila menerima berita yang sangat menyedihkan. Adinda kami, Ahmad Ammar Ahmad Azam, pelajar tahun dua bidang sejarah di Marmara University (Goztepe) Istanbul, telah kembali ke rahmatullah pada petang Sabtu. Beliau merupakan anak keempat dan satu-satunya anak lelaki Tuan Haji Ahmad Azam Abd Rahman, mantan Presiden Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM).

Ammar kemalangan jalanraya di Istanbul.

Beliau merupakan pelajar sangat cemerlang SPM di R
MC, namun memilih menyambung pengajian di bidang Sejarah di Turki, bersama harapan dan perancangan kedua ibu bapanya juga, untuk menjadikan dirinya pemimpin negara kita yang pakar dalam sejarah khususnya Sejarah Uthmaniyyah, dan fasih bertutur di dalam bahasa Turki serta mendapat pendidikan di sana.

Seorang anak yang terbaik kepada kedua ibu bapanya, seorang sahabat yang terbaik kepada kami semua, dan seorang anak muda yang penuh iman di dadanya dan berkeyakinan tinggi untuk mencapai cita-citanya, bagi berbakti kepada umat.

Semasa di Istanbul, saya meluangkan masa berbincang dengan beliau dan sahabat-sahabatnya yang menuntut di sana, tentang banyak persoalan, terutamanya keprihatinan beliau tentang program pengajian Sejarahnya yang ketiadaan elemen 'Ilahiyat' untuk membentuk pandangan hidup Muslim. Ia penting kerana Ammar bukan hanya mahu menjadi sejarawan, tetapi sejarawan yang jati diri dan dasar intelektualnya adalah ISLAM.

Terlalu banyak persoalan berbangkit. Tidak sempat dibual sepenuhnya. Bersambung sedikit di Ankara. Kemudian berjanji untuk menyambung diskusi di rumah saya apabila beliau dan rakan-rakan pulang bercuti ke tanah air musim panas baru-baru ini. Namun jadualnya penuh. Saya pun begitu juga. Kami tidak sempat berjumpa. Buku-buku yang saya siapkan untuk bekalannya juga tidak sempat saya serahkan.

Ahmad Ammar pergi meninggalkan kita semua. Jenazahnya Insha Allah akan dikebumikan di Eyup, pinggiran Constantinople yang penuh sejarah dan barakah itu. Saya menunggu peluang seterusnya untuk ke Istanbul, menziarahi pusara al-Syahid, dan mengambil azimat untuk menyambung perjuangan.

Tenanglah adinda Ahmad Ammar di sana. Tabahlah duhai kedua ibu bapa dan seisi keluarga. Dan wahai sahabat seperjuangan yang masih dalam kelana ilmu di Turki, jangan patah hati, perjuangan kita perlu diteruskan.

Impian Ammar, adalah realiti kita.


-Ustaz Hasrizal Abdul Jamil


“Andai aku syahid, kebumikan aku di pinggir Constantinople. Agar pada suatu hari nanti, apabila aku mendengar tapak kaki kuda tentera Islam di atas kuburku, tahulah aku bahawa janji Nabi, telah tertunai!”
 – Abu Ayyub al-Ansari r.a. 44H

Thursday 14 November 2013

PERKAHWINAN IMPIAN

ASSALAMUALAIKUM

Terdetik untuk membualkan perkara tentang perkahwinan impian. Bukanlah satu topik yang besar, tetapi saya mengimpikan perkahwinan dakwah yang bermaksud, semasa majlis walimah berlangsung sekurang-kurangnya ada sedikit pendekatan dakwah. Maksud yang jelas adalah keadaan semasa pernikahan dan juga majlis resepsi.

Saya tidak mengimpikan perkahwinan seperti membina sebuah mahligai lagaknya majlis tersebut, kerana saya tahu pernikahan itu sudah terbinanya sebuah mahligai buat saya dan juga bakal suami saya untuk saya mengharungi suka duka kehidupan bersama.

 Saya menginginkan Alunan ayat suci Al Quran untuk permulaan majlis saya, dan juga lagu-lagu yang didendangkan lebih kepada nasyid dan dzikir. Saya mahu semua orang yang hadir tidak meraikan saya semata tetapi juga sempat mengingati Allah di dalam majlis naif saya. Begitu juga saya tidak mahu majlis saya dicemari dengan maksiat dan fitnah.  Memang kita tidak mampu mengubah semua, tetapi kita mampu membuat sedikit perubahan didalam majlis perkahwinan kita yang terlalu membazir dan mengikut adat sedangkan hukum hakam agama di letakkan ketepi. Katanya sekali seumur hidup. Nauzubillah. Ingin saya tegaskan, sekali seumur hidup, dosanya seumur hidup.


Saya juga sangat seronok jika pengantin kedua-dua pihak sampai, di alunkan selawat beramai-ramai. Rasanya lebih seronok begitu, terasa lebih barokah majlis saya. Untuk door gift pula, ingin sekali saya menghadiahkan setiap seorang tetamu yang hadir senaskah mini AlQuran. Sebabnya, saya ingin mereka membawa Kalam Allah itu kemana-mana sahaja mereka pergi supaya mereka tiada alasan lagi untuk tidak membaca AlQuran sekurang-kurangnya. Itu lebih bagus dari menghabiskan ribuan ringgit dengan door gift yang merepek-repek bahkan sangat menyanjungi amalan syaitan hasilnya tiada apa dapat disemai. Jika tidak mampu pun saya ingin sekali memberikan senaskah Yassin buat mereka. Saya mengimpikan tetamu yang hadir mempunyai Yassin Ataupun AlQuran mobile (bergerak) lebih tepat lagi kalam Allah yang mobile (boleh dibawa kemana-mana)

Ini sahaja impian perkahwinan saya, moga-moga Allah izinkan. Moga perkahwinan impian saya menjadi dakwah buat orang lain. tidak perlu membazir puluhan ribuan ringgit tanpa ada manfaat yang hhebat buat saham akhirat dan akhirnya agama dan diri terfitnah.

Wednesday 13 November 2013

AL FATIHAH DAN MAKNANYA

ASSALAMUALAIKUM

Saja saya menyentuh topik ini hari ini. Maklumlah kesibukan kerja membuatkan saya kurang mendapat peluang dalam menulis. Setakat yang kita tahu, Al Fatihah adalah Penghulu surah. Acapkali di bacakan di dalam setiap rakaat kita ketika mendirikan solat 5 waktu dan solat-solat sunat. Namun berapa ramai yang hanya sekadar baca tanpa memahaminya? dalam erti kata lain, berapa ramai yang menghafal tanpa mengambil tahu makna suratul Fatihah tersebut?

Di sini saya sertakan makna untuk penghayatan kita semua. Moga-moga bermanfaat. Membaca surah Alfatihah bersama makna adalah lebih khusyuk dan terasa lebih mendamaikan kerana faham apa yang  telah Allah firmankan. unik bukan? mari sama-samalah kita memahami kalam ALLah sedikit demi sedikit. Tidaklah baik seseorang itu jika dia hari esoknya lebih buruk daripada hari ini.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (١
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (٣
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (٤
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (٦
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ (٧

Terjemah Surat Al Fatihah
1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai hari Pembalasan.
5. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.
6. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Moga sama-sama kita manfaatkan masa yang terluang untuk memahami makna isi kalam Allah ini. Adapaun kita membacanya di setiap hari 17 kali di setiap solat wajib kita seharian. Haruslah kita menghayati dan memahami maksudnya.

Tuesday 12 November 2013

BAGAIMANA MENYENTUH HATI

ASSALAMUALAIKUM..

Saya ingin berkongsi sedikit SEMINAR BAGAIMANA MENYENTUH HATI (BAYU)  yang diadakan di UIA tempoh hari. sangta bermanfaat disamping dapat mendengar live panelis idola saya berada di depan mata terutama sekali Ustzah Fatimah Syarha.

Slot-slot yang ada sangat berguna untuk mengubat hati yang sedang dalam keadaan tenat. Saya ingin berkongsi sedikit apa yang di bual bicarakan di majlis pernuh barokah tempoh hari.

End product yang perlu kita jadi sebelum bertemu Allah SWT. Maksudnya, dalam keadaan bagaimana kita akan jadi sebelum kita bertemu Allah? Keadaan baik kah? keadaan yang dimurkai Allah kah? atau keadaan yang  penuh Rahmat?

Hati ibarat center dan TNB, yang menjanakan arus elektrik keseluruh pelusuk tubuh badan kita (Abbas As-Siisy) kerana jika hati kita kotor dan rosak, segala anggota kita akan senantiasa melakukan keburukan baik dari segi percakapan dan penglihatan. Jika hati kita baik dan sentiasa husnudzon, seluruh anggota turut melakukan perkara mahmudah.

"seseorang yang paling lembut hatinya, paling sikit dosanya" ( Mashu' At Tablin)

Dalam hidup juga ada dua perkara yang perlu kita perjelaskan iaitu pertama keperluan dan kehendak. Sebab itu perlu kita perjelas untuk mengelak daripada menjadi bangsawan agama. Kemahiran berdakwah, cannot be teach but can be learn. Hati juga merupakan elemne yang tidak stabil yakni berbolak balik dan sangta lembut yakni hidupkan fitrah.

Kaedah menyentuh hati;
1. Bahasa Lembut
2. Memujuk bukan mengutuk
3. mengajak
4.Tackle secara Tadarruj (bertahap-tahap)
5. Ada metafora dan Analogy
6. Singkat, Ringkas dan Padat


" Sesungguhnya iman itu boleh lusuh spt lusuhnya pakaian, maka hendaklah kamu memohon doa kepada Allah supaya diperbaharui keimanan itu di dalam jiwa kamu" ( HR Al Hakim dan At Tabrani)

Amanah iman menyumbang kepada dua perkara iaitu;

1. Penentu keberkatan hidup
2. Mengelak Keruntuhan peribadi Mu'min

Sensitivelah dengan perasaan orang lain yakni raikan perasaan orang lain supaya orang senang mendengar dakwah atau apa yang ingin kita sampaikan

"Balaslah kejahatan kpd kamu dgn perbuatan yang sangat baik dan hendaklah kamu bersabar melakukan kebaikan"

"yang menjatuhkan sesuatu tamadun itu adalah sebuah hati"

"when you choose to be good, you will get the goodness in your life" 
ni sahaja yang dapat sy kongsikan
inilah sebuah masa berharga buat saya di hari ahad..memang masa rehat saya agak sedikit. tapi saya tidak mahu ditanya di akhirat apa yang saya lakukan ketika masa senggang di hari muda saya.ckuplah saya berpenat sekarang dan berehat di sana nanti..mudah mudahan..namun sedikit sedih kerana terpaksa balik selepas asar kerana perlu pulang ke perak..namun apa yang saya dapat hari tersebut sangat besar nilainya buat hati sya..

Monday 28 October 2013

CALON SUAMI,IMAM DAN AYAH KEPADA ANAK-ANAKKU

Assalamualaikum

PERKAHWINAN

di Musim-musim sekolah ini mungkin ramai yang mendapat kad undangan perkahwinan daripada jiran-jiran dan juga rakan taulan. indahnya sebuah perkahwinan. Masakan tidak, semuanya dikongsi bersama. Setelah akad dilafaz, termeterai sebuah janji melayar bahtera abadi pengemudinya sang suami dan penunjuk arahnya sang isteri. Suka duka sama-sama dikongsi. lebih menggembirakan merasai sendiri melahirkan zuriat hasih dari benih yang ditanam, disemai dan dituai mengeluarkan mujahid dan mujahidah dari rahim seorang yang bergelar ibu.

Rasulullah SAW dalam hadisnya bermaksud, "Bila isteri itu mengerjakan sembahyang lima waktu, berpuasa bulan Ramadan, memelihara kemaluannya dan mematuhi suruhan dan larangan suaminya, maka akan dimasukkan dia ke dalam syurga." (riwayat Abu Hurairah)
Seorang wanita amat mudah jalannya ke syurga. Namun ramai juga menempah tiket keneraka. Atas kerana keingkaran mereka kepada suami, hilang hormat dan rasa diri terlalu besar serta ego yang tinggi. Nauzubillahminzalik. Semoga saya terhindar dari menjadi perempuan sebegini kepada bakal imam saya. bahasa mudahnya, Perkahwinan itu seperti sebuah perjudian. Namun, kita sendiri mencorakkan dimana letak duduk sebuah rumahtangga yang aman, damai bahagia, barokah wa rahmah. Lihat sahaja keluarga yang pincang. Saya boleh katakan berdasarkan pengamatan saya sekeliling, kebanyakan mereka ibu dan bapa tidak melazimi solat apatah solat sunat. Kurang membaca AlQuran dan juga tidak memertabatkan islam didalam diri dan juga tidak menunjukkan nilai-nilai islam untuk ikutan anak-anak.

CALON SUAMIKU
Ramai orang meletakkan syarat untuk memenuhi kehendaknya memilih calon suami. Bagi saya sebagai seorang perempuan, perlu ada syarat kelayakan seorang ciri-ciri seorang suami. bukan memilih, tetapi ckup untuk saya tahu yang dia bakal menjadi imam terbaik untuk saya dan anak-anak. saya tidak mahu  anak saya melihat abi mereka tidak taat kepada Allah. Saya juga tidak mahu anak-anak saya melihat Abinya tidak menunaikan tuntutan Allah. Saya ingin anak-anak menjadikan abi dan uminya role model  kehidupan mereka selain Nabi Muhammad SAW.

Segelintir orang meletakkan paras rupa sebagai salah satu syarat untuk memilih bakal suami mereka. Namun pada saya paras rupa or handsome itu satu subjektif. cukuplah beliau sedap mata saya memandang. Pada saya semua ciptaan Allah itu cantik dan handsome. Jadi terpulang pada pandangan masing-masing menilainya.

Syarat yang wajib bagi fatwa hati saya adalah sayangkan Allah, Rasul dan Agamanya. Sebab saya memilih lelaki seperti ini bagi saya meraih syurga idaman, adalah apabila seorang lelaki menyayangi Agamanya yakni sekaligus menyayangi Allah dan RasulNya, bermakna beliau tidak akan leka dan alpa kepada suruhan Allah dan LaranganNya. Pada kiraan saya, apabila beliau menunaikan tanggungjawanya kepada Allah, bermakna beliau juga tidak akan mengabaikan tugas sebagai seorang abi,suami dan sebagai seorang anak kepada ibunya. Sekiranya dia dapat melangsaikan tanggungjawabnya, beliau pasti mengetahui nafkah dan hak anak isteri. itu adalah reason mengapa saya memilih lelaki seperti ini.
 Firman Allah;
"Dan orang-prang beriman lelaki dan perempuan, setengahnya menjadi penolong bagi setengahnya yang lain; mereka  menyuruh berbuat baik, dan melarang daripada berbuat kejahatan; dan mereka mendirikan solat dan memberikan zakat, serta taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberirahmat Allah; sesungguhnya Allah Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana" (AT-TAUBAH 9:71)
Syarat yang kedua adalah taat kepada ibunya. Kerana Syurga seorang anak lelaki dibawah tapak kaki ibunya, pada saya sekiranya dia taat kepada ibunya bermakna dia juga dapat menunjukkan sifat yang baik kepada anak-anak supaya mencontohi dirinya dalam menyayangi abi dan uminya.

Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”

Syarat yang ketiga adalah sabar dan cantik dalam pergaulannya. reason yang kukuh saya letakkan sabar adalah syarat yang kukuh adalah disebabkan pada saya seorang lelaki memerlukan kesabaran yang tinggi dalam mengemudi rumahtangganya. masakan tidak anak-anak yang berbagai ragam, isteri yang seorang tetapi berbagai ragam setiap hari. Sekarang lihatlah dunia sudah makin mencabar. di dada-dada akhbar berbagai kisah kematian meragut nyawa anak-anak dan isteri sendiri yang membunuhnya adalah suami sendiri. nauzubillahminzalik. Sebab itu lah sabar adalah syarat saya yang teratas untuk bakal suami saya. Saya tidak mahu talak dilafazkan tanpa sebab yang kukuh untuk solusi didalam setiap kesukaran dalam perhubungan saya. Untuk agama saya tidak terfitnah, saya merelakan ditalakkan sekiranya saya dimadukan. Saya meraikan pendapat orang lain yang tidak kisah berpoligami. tetapi berapa ramai yang menderita? sedangkan Saidatina Aisyah cemburu akan Rasulullah yang amat menyintai Khadijah. Saya ingin menguruskan cemburu saya dengan berkasihan dengan Allah. Baru agama saya tidak terfitnah. Saya lebih suka monogami. kerana saya ingin hidup dalam penuh redha dan keberkatan Allah. Tidak mahu ada rasa benci dan cemburu.

Menurut Prof. Syeikh Dr. Yusuf al Qadrawi,
'" Asas perkahwinan Muslim ialah, seorang lelaki dengan wanita yang menjadi penenang jiwa, buah hati, permaisuri istana dan tumpuan kebahagiaanya. Seterusnya ketenangan, kasih sayang akan menjadi mekar kepada mereka berdua. Itulah asas kehidupan berumah tangga menurut perspektif Al-Quran"

Nabi bersabda;

"Sesungguhnya agama itu mudah dan tidaklah seseorang mempersulit diri dalam agama kecuali agama akan mengalahkannya " (Riwayat Bukhari)
Dan syarat kedua terakhir adalah dapat membimbing, membetulkan dan menegur segala kesilapan da kesalahan saya seharian. membimbing dan sama-sama memperbetulkan jalan di dalam rumahtangga adalah satu yang sangat indah. memang sukar menerima teguran. Tetapi demi kebaikan bersama saya suka suami yang sebegitu. Tarbiyyah dari insan yang bergelar suami sangat besar nilainya MasyaAllah.. sungguh indah.

Syarat terakhir adalah Redha dari Ibu dan Bapa saya. Jika saya memilih pasangan yang tidak diredhai ibubapa saya. Saya akan menolak untuk bernikah dengannya. Biar saya tidak berkahwin asalkan redha orang tua saya mengiringi saya Kerana Redha Allah selari Redha ibubapa.
Dan saya berharap kisah silam saya dan bakal suami akan ditanam rapat-rapat supaya  dapat membina kehidupan yang lebih barokah, mawaddah wa rahmah. Kisah silam tidak perlu diungkit, mahupun ditanya kerana kisah silam itu boleh jadi ada yang menggembirakan adapula dukanya. dan kadangkala kisah silam itu mebawa pertengkaran dan pergaduhan. akibat  cemburu buta dan tanpa sebab dan musabab menjatuhkan talak.

PERNAH DIRISIK

Di akhir-akhir ini diri ini kerap dirisik oleh teman-teman mama. Maklumlah sudah lanjut usia dan masih tiada ikatan janji. Tambahan pula saya sudah tamat pengajian. Mata orang sekeliling ligat mencari pasangan untuk anak-anak bujang mereka. Saya salah seorang yang terpaksa berdepan dengan keadaan yang seumpama ini. Tapi saya raikan dengan hikmah dan senyuman. Al-maklumlah, saya sudah meletakkan kriteria tertentu untuk bakal suami saya. Jadi saya menilai dahulu latar belakang beliau. Saya  bukanlah memandang sangat kepada harta dan wang ringgit kerana itu tidak boleh dibawa ke alam barzakh nanti. Saya cuma mahukan Keberkatan dari Allah. Apabila saya dirisik, saya melihat Agamanya dan Akhlaknya. Agamanya boleh dikatakan perfect. Solatnya ke masjid juga. ada juga menjejakkan kaki. Tetapi Akhlaknya. saya rasa tidak mampu. Melihat akhlaknya  meruntun hati saya. Dia pernah membawa pasangan tidur ke rumah banyak kali. Ujar yang mengenali dirinya. Lantas say tanyakan perihal tersebut kepada ibu beliau dan beliau mengaku. Bukankah haram walaupun sudah bertunang? selagi belum bernikah.

Lantas istikharah kepada Allah adalah solusi kepada setiap masalah. Hati ini mearsa berat. Bukan saya tidak pernah melakukan kesilapan. Tetapi saya sedang berusaha memperbaikinya supaya saya ke arah cinta HIGH CLASS.  Saya impikan lelaki yang kuat mujahadah melawan nafsu. Kuat mengatakan tidak pada yang haram. Bukan menghalalkan yang haram.

Begitu juga dengan Risikan kedua. Akhlaknya bagus. tiptop. Tetapi Agamanya Astagfirullah.. Mungkin dia nampak baik agamanya di sebalik akhlaknya yang nampak budiman. Jadi, Tidak bagi saya. Saya akan menunggu Si Dia datang meminang saya dalam keadaan yang serba barokah. Saya kirakan mungkin tidak lama lagi. Mungkin!! Segalanya saya serahkan kepada Allah. Dia yang berhak menentukan Segalanya. Biarlah apa tanggapan orang, yang penting saya tahu dan Allah tahu. Itu lebih penting! Istikharah saya telah menunjukkan orang yang tepat pada kiraan saya. Tapi saya masih meneruskan supaya saya mendapat jawapan yang lebih jelas buat panduan hidup saya.
AKHIR KALAM
 Saya tidak mengimpikan bakal suami saya setampan Nabi Yusoff kerana saya tidak secantik Zulaikha. Saya juga tidak mengaharapkan Sesempurna Rasulullah kerana saya tidak sebaik Khadijah. cukuplah beliau sempurna dimata Allah dan mampu melengkapi saya sebagai seorang isteri dan membahagiakan saya dan anak-anak. kerana saya tahu beliau dan anak-anak adalah pinjaman dari Allah.

Biar apabila janji dimeterai, sama-sama meraih redha Allah dan  dan Syurga Abadi. Saya tidak mahu sahaja dibimbing, saya juga mahu menjadi sedikit penunjuk arah kepada suami apabila beliau kebuntuan dan kehilangan arah. saya tidak mahu hanya menjadi pendengar, saya juga mahu menjadi pelontar buah fikiran dan pandangan supaya suami mendapat manfaat bersama. saya tidak hanya mahu melihat, tetapi saya juga mahu sama-sama memperbetulkan setiap sebesar kuman kesilapan agar sejahtera nakhoda yang dibina.

Wahai Bakal Mujahidku,
Aku tahu engkau berada berpijak di bumi yang nyata
Bernafas di Udara yang sama
Aku mengharapkan Engkau tenang jika didatangi godaan
dari insan bernama wanita yang menjadi perhiasan indah di muka bumi
Kurniaan Allah SWT.

Moga Lafaz akad akan terucap buat diriku
dan aku menjadi sah Buat dirimu
Akan kutunggu saat itu
saat kita menjadi satu
melayari Bahtera yang dibina bersama.