SEEKING MARDHATILLAH

Tuesday, 31 December 2013

SAIDATINA KHADIJAH R.A ISTERI RASULULLAH S.A.W

Assalamualaikum wahai sahabat sekalian. Di waktu kepenatan bekerja ini, dapat berehat sambil mencari-cari input buat diri, terjumpa kisah Saidatina Khadijah. Disebabkan Maulud Nabi semakin dekat, saya ingin sekali membawa sahabat semua memperingati perjuangan Rasulullah dan mengenali siapa yang berada disisi Rasulullah ketika suka mahupun duka. Subhanallah..wanita yang sanagt agung ini sentiasa berada disisi Rasulullah ketika susah mahupun senang. saya ambil kisah Khadijah ini daripada satu blog ini. Pengorbanan Khadijah buat suaminya menjadi tauladan dan juga pedoman buat kita ikuti terutamanya kaum hawa diluar sana yang sudah semakin jauh lebih moden . Moga-moga kita sama-sama mendapat manfaat untuk kehidupan kita daripada iktibar kisah keagungan Khadijah R.A. 
Wanita mulia inilah menjadi perawat duka suaminya di saat penurunan al-Haq melalui perantaraan Jibril alaihi sallam yang menggoncang hati Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.


  Aku khuatir akan terjadi sesuatu pada diriku”. Diselimutinya Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam sehingga beliau kembali tenang dan hilang rasa ketakutannya. Dengan tenang dan lembut, beliau yang mengalirkan tutur kata penuh hikmah dari lisannya lantas membiaskan ketenangan di dalam dada suaminya,


“Demi Allah, Allah tidak akan menyusahkan dirimu selama-lamanya. Bergembira dan teguhkanlah hatimu. Sesungguhnya engkau seorang yang suka menyambung tali persaudaraan, suka menanggung beban orang (yang kurang bernasib baik), menghormati tetamu, memberikan sesuatu kepada orang yang tidak mampu, bercakap benar dan memberikan bantuan kepada mereka yang ditimpa bencana”.

·         Sesungguhnya beliau telah menjalankan peranan politiknya dengan ketajaman dan kepekaan akalnya yang menjadikan beliau mampu untuk mencermati serta memahami dengan jelas masalah wahyu dan risalah yang diterima oleh Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam,

”Terimalah khabar gembira dan teguhkanlah hatimu! Demi Zat yang diriku di tanganNya, sesungguhnya aku berharap engkau menjadi Nabi umat ini”.

Perkhabaran dari Waraqah menjadikan beliau mampu memahami peranan yang bakal dipikul oleh Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam dengan turunnya wahyu tersebut.

”Khadijah, kalau engkau masih percaya kepadaku, sesungguhnya telah datang ”an-nams  al-akbar” kepadanya. Dia adalah Nabi umat ini. Maka katakanlah kepadanya agar dia berteguh hati”.

Baginda bukan sahaja seorang suami, atau ayah kepada anak-anaknya, tetapi juga Utusan Allah dalam menyampaikan wahyu dan risalahNya untuk umat yang ada pada ketika itu sehinggalah ke hari kiamat.

Di sinilah titik mula kepada sebuah pengorbanan yang tiada surut dan gantinya.

·Beliau jugalah manusia pertama yang solat di belakang Rasulullah Sallallahu alaihi waSallam bersama Saidina Ali radhiallahu anhu.
· Terus mengalir dukungan dan pertolongan dari beliau dalam menghadapi kaumnya.
·         Beliaulah yang membantu Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam dalam mengibarkan bendera Islam, tegar bersama Rasulullah sebagai angkatan pertama.
·         Setiap kali beliau mendengar kata-kata kesat yang dilontarkan kepada suaminya, beliaulah yang setia di sisi baginda dan meringankan beban perasaan yang sangat berat ditanggung oleh kalbu manusia terpilih.

Bukan hanya itu sahaja kebaikan Khadijah radhialllahu anha.
·         Beliau mengorbankan setiap harta yang dimiliki kepada suaminya.
·         Ketika Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam menampakkan rasa senangnya pada Zaid bin Haritsah, seorang hamba miliknya, beliau segera menghibahkan hamba itu kepada suaminya. Zaid diangkat sebagai orang yang sangat dekat di sisi Rasulullah dengan menjadi anak angkat baginda sendiri. Turut tercatat, Zaid memperolehi kemuliaan sebagai salah seorang dari saf pertama yang mengimani dakwah Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam.

Sebagai seorang isteri..
·         beliau merupakan pendorong utama bagi Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam untuk selalu giat berdakwah, bersemangat dan tidak kenal menyerah.
·         Beliau juga selalu berusaha meringankan beban berat di bahu Rasulullah.
·         Kebijakan, kesetiaan dan banyak lagi kebaikan Khadijah tidak pernah lepas dari ingatan baginda Rasul.
·         Betapa kasihnya baginda terhadap Khadijah sebagaimana di buktikan dari penceritaan Saidatina ‘Aisyah radhiallahu anha.

“Belum pernah aku cemburu terhadap isteri-isteri Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam sebagaimana cemburunya aku kepada Khadijah, padahal aku tidak pernah melihatnya. Tetapi Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam selalu menyebut-nyebut namanya, bahkan adakalanya menyembelih kambing dan diberikannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Bahkan pernah aku berkata, “Bukankah Khadijah itu seorang wanita tua? Bukankah Allah sudah memberikan kepadamu pengganti, isteri yang lebih muda dan baik daripadanya?”. Lalu Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam menyebut, “Tidak! Demi Allah !Dia Subhanahu wa Ta’ala tidak memberikan seorang pengganti yang lebih baik daripadanya. Dia (Khadijah) telah beriman kepadaku pada saat orang-orang mengingkariku. Dia membenarkan ajaran yang aku bawa di saat orang-orang mendustakanku. Khadijah  membantuku dengan menginfakkan segenap hartanya ketika orang-orang menahan hartanya dariku dan Allah mengurniakanku beberapa orang zuriat dari rahimnya yang tidak diberikan oleh isteri-isteri yang lain” . [HR. Ahmad, Al-Isti’ab karya Ibnu Abdil Ba’ar].

Ummul Mukminin ini sentiasa berada di samping Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam dan memberikan pembelaan terhadap baginda. Beliau juga bergabung bersama Rasulullah dan kaum Muslimin dalam memikul penderitaan lantaran sikap kaumnya yang mendustakan dan melecehkan dakwah baginda. Kesabaran dan keredhaan Khadijah dapat dilihat dengan jelas dalam siri hambatan terhadap dakwah Rasulullah, termasuklah dalam fasa pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib oleh orang-orang Quraisy yang selama ini menjadi pelindung kepada Rasulullah.

Monday, 30 December 2013

RINGKASAN PERJALANAN HIDUP NABI MUHAMMAD S.A.W

Sejarah Nabi Muhammad SAW - Bagaimana sejarah hidup Nabi Muhammad SAW ? di artikel kali ini akan dijelaskan mengenai suri tauladan Rasulullah SAW, kekasih ALLAH SWT dan pemimpin seluruh umat Islam. mulai dari sifat-sifat Nabi Muhammad SAW hingga kisah hidup beliau yang patut kita contoh.

Nabi Muhammad Merupakan penutup para rasul Allah SWT dan sebaik baik manusia di muka bumi. banyak sekali sunnah sunnah nabi Muhammad SAW yang bisa kita amalkan di kehidupan sehari-hari. tntu kisah hidup nabi Muhammad tidak mudah dan dipenuhi dengan perjuangan, nah bagaimana ringkasan sejarah dan perjalanan semasa hidup beliau. simak ulasannya dibawah ini. kami ringkas dari berbagai sumber secara detail dan lengkap.


 

Sejarah singkat perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW :

- Nama : Muhammad bin Abdullah

- Kelahiran : Mekah, tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah


- Abdullah (ayahnya) meninggal sebelum Muhammad terlahir


- Umur 6–8 tahun Muhammad dibesarkan kakeknya, Abdul Muthalib


- Kemudian dibesarkan pamannya, Abu Thalib


- Atas kejujurannya, Muhammad mendapat gelar Al Amin (dapat dipercaya)


- Usia 13 tahun mulai berbisnis, menemani Abu Thalib berdagang ke ke Syam


- Usia 25 tahun menikah dengan Siti Khadijah binti Khuwailid


- Muhammad muda pernah berhasil mendamaikan pertikaian antar kabilah


- Usia 40 tahun pertama kali menerima wahyu dan diangkat menjadi Rasulullah


- Kemudian melakukan dakwah diam-diam selama 3 tahun di Mekah


- Dilanjutkan dengan berdakwah secara terang-terangan selama 10 tahun


- Dakwah nabi Muhammad SAW ditentangn oleh kaumnya sendiri, Quraisy


- Hijrah ke Madinah setelah 13 tahun berdakwah di Mekah


- Setelah haji wada (10 H) kesehatan nabi Muhammad SAW mulai menurun


- Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir



Kelahiran Nabi Muhammad SAW :


- Dari kitab As-Sirah al-Halabiyah diriwayatkan sebuah hadits bahwa Nabi lahir pada hari Senin


عن قتادة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سُئل عن يوم الإثنين فقال : ذلك يوم ولدت فيه .

Artinya: Dari Qatadah, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang hari Senin. Nabi berkata: Itu adalah hari aku dilahirkan.

- Al-Bairuni dalam kitab Al-Irsyad mengutip sebuah hadits


أن النبي سُئل عن يوم الإثنين فقال : هذا يوم ولدت فيه ، وبعثت فيه ، وأنزل عليّ فيه ، وهاجرت فيه

Artinya: Nabi pernah ditanya tentang hari Senin. Nabi menjawab: Hari Senin adalah hari aku lahir, diutus sebagai Rasul, turunnya Quran dan hijrahku ke Madinah.

- Syamsuddin bin Salim dalam kitab Al-Ja'far al-Kabir menyatakan


وقد صحّ أن النبي ولد في شهر ربيع الأول في العشرين من نيسان عام الفيل وفي عهد كسرى أنو شروان

Artinya: Adalah sahih (pendapat) bahwa Nabi lahir pada bulan Rabiul Awal tanggal 20 tahun Gajah pada masa kaisar Anu Syarwan.

- Ibnul Amid dalam kitab Mukhtashar at-Tarikh menyatakan


أن النبي ولد ببطحاء مكة في الليلة المسفرة عن صباح يوم الإثنين لثمان خلون من ربيع الأول ، يوافقه من شهور الروم الثاني والعشرين من نيسان سنة 882 للإسكندر

Artinya: bahwa Nabi lahir di Bat'ha, Makkah pada malam dari paginya hari Senin tanggal 8 Rabiul Awal bertepatan dengan bulan Romawi tanggal 22 April tahun 882 tahun Alexander atau tahun 571 masehi.

Wafat Nabi Muhammad SAW :


- As-Suhaili dalam kitab Ar-Raud al-Anf menyatakan وَاتّفَقُوا أَنّهُ تُوُفّيَ - صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ - يَوْمَ الِاثْنَيْنِ إلّا شَيْئًا ذَكَرَهُ ابْنُ قُتَيْبَةَ فِي الْمَعَارِفِ الْأَرْبِعَاءِ قَالُوا كُلّهُمْ وَفِي رَبِيعٍ الْأَوّلِ غَيْرَ أَنّهُمْ قَالُوا ، أَوْ قَالَ أَكْثَرُهُمْ فِي الثّانِي عَشَرَ مِنْ رَبِيعٍ وَلَا يَصِحّ أَنْ يَكُونَ تُوُفّيَ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ إلّا فِي الثّانِي مِنْ الشّهْرِ أَوْ الثّالِثَ عَشَرَ أَوْ الرّابِعَ عَشَرَ أَوْ الْخَامِسَ عَشَرَ لِإِجْمَاعِ الْمُسْلِمِينَ عَلَى أَنّ وَقْفَةَ عَرَفَةَ فِي حَجّةِ الْوَدَاعِ كَانَتْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَهُوَ التّاسِعُ مِنْ ذِي الْحَجّةِ فَدَخَلَ ذُو الْحَجّةِ يَوْمَ الْخَمِيسِ فَكَانَ الْمُحَرّمُ إمّا الْجُمُعَةُ وَإِمّا السّبْتُ فَإِنْ كَانَ الْجُمُعَةُ فَقَدْ كَانَ صَفَرٌ إمّا السّبْتُ وَإِمّا الْأَحَدُ فَإِنْ كَانَ السّبْتُ فَقَدْ كَانَ رَبِيعٌ الْأَحَدَ أَوْ الِاثْنَيْنِ وَكَيْفَا دَارَتْ الْحَالُ عَلَى هَذَا الْحِسَابِ فَلَمْ يَكُنْ الثّانِي عَشَرَ مِنْ رَبِيعٍ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ بِوَجْهِ وَلَا الْأَرْبِعَاءَ أَيْضًا كَمَا قَالَ الْقُتَبِيّ وَذَكَرَ الطّبَرِيّ عَنْ ابْنِ الْكَلْبِيّ وَأَبِي مِخْنَفٍ أَنّهُ تُوُفّيَ فِي الثّانِي مِنْ رَبِيعٍ الْأَوّلِ وَهَذَا الْقَوْلُ وَإِنْ كَانَ خِلَافَ أَهْلِ الْجُمْهُورِ فَإِنّهُ لَا يُبْعَدُ أَنْ كَانَتْ الثّلَاثَةُ الْأَشْهُرُ الّتِي قَبْلَهُ كُلّهَا مِنْ تِسْعَةٍ وَعِشْرِينَ فَتَدَبّرْهُ فَإِنّهُ صَحِيحٌ وَلَمْ أَرَ أَحَدًا تَفَطّنَ لَهُ وَقَدْ رَأَيْت لِلْخَوَارِزْمِيّ أَنّهُ تُوُفّيَ عَلَيْهِ السّلَامُ فِي أَوّلِ يَوْمٍ مِنْ رَبِيعٍ الْأَوّلِ وَهَذَا أَقْرَبُ فِي الْقِيَاسِ بِمَا ذَكَرَ الطّبَرِيّ عَنْ ابْنِ الْكَلْبِيّ وَأَبِي مِخْنَفٍ


Pada waktu umat manusia dalam kegelapan dan suasana jahiliyyah, lahirlah seorang bayi pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah di Makkah. Bayi yang dilahirkan bakal membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban manusia. Bapa bayi tersebut bernama Abdullah bin Abdul Mutallib yang telah wafat sebelum baginda dilahirkan iaitu sewaktu baginda 7 bulan dalam kandungan ibu. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Kehadiran bayi itu disambut dengan penuh kasih sayang dan dibawa ke ka'abah, kemudian diberikan nama Muhammad, nama yang belum pernah wujud sebelumnya.


Selepas itu Muhammad disusukan selama beberapa hari oleh Thuwaiba, budak suruhan Abu Lahab sementara menunggu kedatangan wanita dari Banu Sa'ad. Adat menyusukan bayi sudah menjadi kebiasaan bagi bangsawan-bangsawan Arab di Makkah. Akhir tiba juga wanita dari Banu Sa'ad yang bernama Halimah bin Abi-Dhuaib yang pada mulanya tidak mahu menerima baginda kerana Muhammad seorang anak yatim. Namun begitu, Halimah membawa pulang juga Muhammad ke pedalaman dengan harapan Tuhan akan memberkati keluarganya. Sejak diambilnya Muhammad sebagai anak susuan, kambing ternakan dan susu kambing-kambing tersebut semakin bertambah. Baginda telah tinggal selama 2 tahun di Sahara dan sesudah itu Halimah membawa baginda kembali kepada Aminah dan membawa pulang semula ke pedalaman.



Perkawinan Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah :

Hubungan perdagangan antara Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah akhirnya diteruskan ke jenjang perkawinan. Rupanya, Allah SWT menghendaki demikian, karena ada banyak hikmah di balik itu. Dalam suatu upacara yang sederhana, dilangsungkannya akad nikah diantara keduanya, suatu pernikahan yang telah menorah lembaran sejarah islam. Ketika itu, Nabi Muhammad SAW berusia 25 tahun, sementara Siti Khadijah telah berusia hamper 40 tahun. Pernikahan ini membuahkan empat anak putri dan dua orang putra, masing-masing Zainab, Ruqayyah, Ummu Kaltsum, Fatimah, Qasim dan Abdullah. Tetapi, atas kehendak Allah SWT, kedua anak laki-laki beliau wafat ketika masih kanak-kanak.

Nabi Muhammad SAW Diangkat Menjadi Seorang Rasul :

Selama hidup bersama Siti Khadijah, Nabi Muhammad SAW merasa bahagia dan tentaram. Meskipun kaya-raya, Siti Khadijah tidak pernah menampakkan keangkuhan dihadapan suaminya itu, bahkan ia amat merendakan hatinya. Nabi Muhammad SAW sering kali pergi ber-tahannuts ( menyendiri dan beeribadah) di Gua HIra, kira-kira 10 km jaraknya dari kota Makkah. Beliau biasa berdiam diri di gua itu selam beberapa hari, kemudian pulang kembali setelahnya.

Suatub ketika saat beliau sedang berdiam di Gua HIra, tiba-tiba dating maliakat Jibril melingkupinya seraya berkata : “Bacalah!” Nabi Muhammad SAW menjawab sambil bergetar: “Aku tidak bisa membaca.” Jibril berkata lagi: “Bacalah!”” kembali Nabi Muhammad menjawab: “Aku tidak bisa membaca.” Untuk ketiga kalinya, Jibril berkata lagi: “Bacalah!” Dan lagi-lagi Nabi Muhammad SAW menjawab : “Aku tidak bisa membaca.”

Maka, berkatalah Jibril kemudian, seperti yang disebutkan dalam AL-Qur’an :
Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Al-Alaq : 1-5)

Setelah itu Jibril menghilang. Nabi Muhammad SAW merasa amat ketakutan. Beliau segera meninggalkan gua itu dan kembali pulang sambil bergetar badannya. Sampai di rumah, dia berkata kepada istrinya : “Selimuti aku, selimuti aku, selimuti aku.” Khadijah hyang prihatin atas keadaan suaminya itu segera menidurkan nabi Muhammad SAW dan menyelimutinya seraya menenangkan hatinya. Setelah beristirahat beberapa saat, nabi Muhammad SAW lalu menceritaka kejadian yang dialaminyabitu kepada istrinya. Mendengar cerita suaminya, Siti Khadijah kemudian berkata : “Wahai Muhammad, tenangkanlah hatimu. Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakanmu, sebab engkau adalah orang yang suka menolong, jujur, dan senantiasa menyambung tali persaudaraan.”

Siti Khadijah kemudian membawa Nabi Muhammad SAW kepada sepupunya yang bernama Waraqah bin Naufal, seorang ahli kitab yang benyak mempelajari Taurat dan Injil. Mendengar kisah Nabi Muhammad SAW, Waraqah kemudian berkata : “Sesungguhnya suamimu ini adalah calon Nabi dan Rasul Allah. Telah dsatang kepadanya malaikat Jibril yang juga pernah dating kepada Musa dan Isa.


Cara Berdakwah Rasulullah Muhammad SAW :


Rasulullah SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan cemas dan khawatir tiba-tiba terdengan suara dari langit, beliau menengadah tampak malaikat jibril. Beliau menggigil, ketakutan dan pulang minta kepada isterinya untuk menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut itu datang Jibril menyampaikan wahyu yang ke dua yaitu surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).


Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan agama Islam dan mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.


1). Menyiarkan Agama Islam Secara Sembunyi-Sembunyi


Setelah Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah beliau dakwah secara sembunyi-sembunyi dengan mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat beliau seorang demi seorang masuk Islam.


Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam adalah:


a). Siti Khadijah (Istri Nabi SAW)


b). Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi SAW)


c). Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi SAW)


d). Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi SAW)


2). Menyiarkan Agama Islam Secara Terang-Terangan

Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Artinya”Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan turunnya ayat ini Rasulullah SAW menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyi-sembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang ramai dikalangan masyarakat Makkah. Islam semakin meluas dan pengikutnya semakin bertambah.


Sifat-sifat yang dimiliki Rasulullah MuhammadSAW :

Rasulullah SAW mempunyai sifat-sifat yang baik dan sempurna sebagai panutan umat Muslim di seluruh dunia yaitu:


1). Siddiq


Siddiq artinya jujur dan sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat bohong (kidzib) Rasulullah sangat jujur baik dalam pekerjaan maupun perkataannya. Apa yang dikatakan dan disampaikan serta yang diperbuat adalah benar dan tidak bohong. Karena akhlak Rasulullah adalah cerminan dari perintah Allah SWT.


2). Amanah


Amanah artinya dapat dipercaya. Sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat Khianat atau tidak dapat dipercaya. Rasulullah tidak berbuat yang melanggar aturan Allah SWT. Rasulullah taat kepada Allah SWT. Dan dalam membawakan risalah sesuai dengan petunjuk Allah SWT tidak mengadakan penghianatan terhadap Allah SWT maupun kepada umatnya.


3). Tabligh


Tabligh artinya menyampaikan. Rasulullah sangat tidak mungkin untuk menyembunyikan (kitman). Setiap wahyu dari Allah disampaikan kepada umatnya tidak ada yang ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun yang disampaikan itu pahit dan bertentangan dengan tradisi orang kafir. Rasulullah menyampaikan risalah secara sempurna sesuai dengan perintah Allah SWT.


4). Fathonah


Fathonah artinya cerdas. Sangat tidak mungkin Rasul bersifat baladah atau bodoh. Para Rasul semuanya cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu yang telah diterima dari Allah SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT maka sangat tidak mungkin Rasul itu bodoh. Apabila bodoh bagaimana bisa menyampaikan wahyu Allah.


Fizikal Nabi ( penampilan fisik Nabi Muhammad SAW ) :

Telah dikeluarkan oleh Ya'kub bin Sufyan Al-Faswi dari Al-Hasan bin Ali ra. katanya: Pernah aku menanyai pamanku (dari sebelah ibu) Hind bin Abu Halah, dan aku tahu baginda memang sangat pandai mensifatkan perilaku Rasulullah SAW, padahal aku ingin sekali untuk disifatkan kepadaku sesuatu dari sifat beliau yang dapat aku mencontohinya, maka dia berkata:


Adalah Rasulullah SAW itu seorang yang agung yang senantiasa diagungkan, wajahnya berseri-seri layak bulan di malam purnamanya, tingginya cukup tidak terialu ketara, juga tidak terlalu pendek, dadanya bidang, rambutnya selalu rapi antara lurus dan bergelombang, dan memanjang hingga ke tepi telinganya, lebat, warnanya hitam, dahinya luas, alisnya lentik halus terpisah di antara keduanya, yang bila baginda marah kelihatannya seperti bercantum, hidungnya mancung, kelihatan memancar cahaya ke atasnya, janggutnya lebat, kedua belah matanya hitam, kedua pipinya lembut dan halus, mulutnya tebal, giginya putih bersih dan jarang-jarang, di dadanya tumbuh bulu-bulu yang halus, tengkuknya memanjang, berbentuk sederhana, berbadan besar lagi tegap, rata antara perutnya dan dadanya, luas dadanya, lebar antara kedua bahunya, tulang belakangnya besar, kulitnya bersih, antara dadanya dan pusatnya dipenuhi oleh bulu-bulu yang halus, pada kedua teteknya dan perutnya bersih dari bulu, sedang pada kedua lengannya dan bahunya dan di atas dadanya berbulu pula, lengannya panjang, telapak tangannya lebar, halus tulangnya, jari telapak kedua tangan dan kakinya tebal berisi daging, panjang ujung jarinya, rongga telapak kakinya tidak menyentuh tanah apabila baginda berjalan, dan telapak kakinya lembut serta licin tidak ada lipatan, tinggi seolah-olah air sedang memancar daripadanya, bila diangkat kakinya diangkatnya dengan lembut (tidak seperti jalannya orang menyombongkan diri), melangkah satu-satu dan perlahan-lahan, langkahnya panjang-panjang seperti orang yang melangkah atas jurang, bila menoleh dengan semua badannya, pandangannya sering ke bumi, kelihatan baginda lebih banyak melihat ke arah bumi daripada melihat ke atas langit, jarang baginda memerhatikan sesuatu dengan terlalu lama, selalu berjalan beriringan dengan sahabat-sahabatnya, selalu memulakan salam kepada siapa yang ditemuinya.

Berikut tadi sedikit kisah mengenai Sejarah Lengkap  Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW . semoga artikel ini bermanfaat dan semoga kita dikumpulkan bersama beliau di akhirat kelak, amin


Sumber : http://infotercepatku.blogspot.com/2013/06/sejarah-perjalanan-hidup-nabi-muhammad.html#ixzz2owQ6KW00

DALAM MIHRAB CINTA

Assalamualaikum sahabat pembaca yang dikasihi Allah.Moga sentiasa berada dalam redhaNya. Kali ini saya nak berkongsi buku yang saya telah baca. Sebenarnya dah lama saya menghabiskan pembacaan novel dakwah dan cinta mengikut syariat karya ulung Habiburrahman El Shirazy ini. Bahasanya ringakas dan mudah untuk difahami walaupun versi indonesia, namun kita boleh faham apa isi kandungannya.

Dalam Novel ini terkandung 3 buah cerita yang berlainan dan di 'compile' menjadi satu novel.

Cerita pertama "Takdir cinta Zahrana" tentang seorang perempuan yang telah berusia namun belum mendirikan rumahtangga kerana calon-calonya bukan pilihan yang tepat untuk buat dirinya. Lalu dia akhirnya dipinang oleh anak muridnya sendiri.

cerita kedua "Dalam Mihrab Cinta" pula berkenaan seorang  yang belajar di sekolah pondok, kemudian difitnah rakan sendiri, dihalau keluarga dan akhirnya menjadi seorang "pick pocket". Akhirnya beliau telah insaf ,kembali ke jalan Allah dan  memulakan hidup baru serta memulangkan kesemua wang yang telah dicuri dan jatuh hati dengan seorang perempuan yang baik.

Cerita Ketiga adalah "Mahkota Cinta" iaitu cerita berkenaan seorang lelaki bernama Zul yang berhijrah ke kuala lumpur untuk menyambung pengajiannya  akhirnya bertemu dengan seorang perempuan yang di ingatkan hanya pekerja jalanan rupanya perempuan itu adalah juga seorang mahasiswi seperti tanpa beliau sedari telah jatuh cinta. Tetapi apabila beliau ingin meminang perempuan tersebut, rumah yang perempuan itu duduk telah diserbu oleh penguatkuasa agama. Akhirnya Zul berputus asa menyangka perempuan itu adalah dikalangan  peremouan jahat atau kotor. Mereka bertemu di Indonesia akhirnya dan bernikah.

Diharapkan anda mempunyai satu jilid buat mengisi masa sengagang dan motivasi diri. Buku ini penuh manfaat dan penuh dengan dakwah serta pengajaran. In Sha Allah dapat sama-sama kita membaiki diri. Wallahualam

Saturday, 28 December 2013

AIR MATA RASULULLAH

Assalamualaikum sahabat dan pembaca yang di dalam kasih sayang Allah sekalian. Sempena kelahiran junjungan besar Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiulawal bersamaan 14 Januari akan datang ini, marilah sama-sama kita mengjayati kisah dan perjuangan Baginda dan berselawat ke atas baginda. Sesungguhnya tiada pemimpin,suami,sahabat yang terbaik dari Baginda. Sungguh Syahdu mengenangkan peribadi Baginda yang sungguh terpuji. Jadikalah akhlak dan peribadi  tauladan dan panduan, moga sama-sama kita diberkati Allah InshaAllah


 diambil dari : http://blogtokwan.blogspot.com/2013/12/air-mata-rasulullah-saw.html

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,"Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah s.a.w. menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.

Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah s.a.w, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah s.a.w menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah s.a.w. dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah s.a.w. lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.

"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"

"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah s.a.w. ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah s.a.w. bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah s.a.w. mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah s.a.w. pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah s.a.w. mengaduh, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah s.a.w. mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.

"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku -
peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah s.a.w. yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita. Kerana sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka. Amin... .

Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih ramai yang menyayangi mu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu diakhirat.

Friday, 27 December 2013

MUSLIMAT...JAGALAH ADABMU

Buat muslimat mujahidah mukminah Yang sentiasa dalam kerangkaan Rahmat Illahi
Apa khabar imanmu wahai muslimat sejati?
Masih segarkah imanmu seperti dahulu?
Atau sudah layu menjadi seperti pasir berterbangan di persisiran pantai?

Apa khabar malumu wahai muslimat idaman?
Masihkah engkau pertontonkan wajahmu yang ayu di muka buku?
Atau kamu berhijab labuh atau tidak dan senang lenangnya mempertontonkan kepada lelaki ajnabi?
Atau kamu sengaja meraih publisiti supaya setiap muslimin menekan button like setelah menatap wajah indahmu dengan nafsu dan bukan keimanan?

Apa khabar Ibadahmu wahai muslimat sejati?
Masihkah kamu bangun berqiammulail menghadap Ilahi?
Masihkan bertahajjud merendah diri di hadapan Ilahi?
Atau sudah menjadi intipati setiap hari bangun lewat sehingga dinihari?
Membuang rasa bersalah meninggalkan  subuhmu yang penuh keberkatan itu?

Apa khabar riak dan sombongmu wahai muslimat?
Masih kah engkau menjaga seperti dahulu?
Meletakkan sombongmu dan riakmu di tempat yang paling jauh dari dirimu?
Atau sombong dan riak itu telah menjadi asam garam rencah kehidupanmu?
Atau engkau takot untuk membuangnya kerana bimbang engkau dipandang rendah dan hina?

Wahai muslimat sejagat mujahidah mukminah
Tidakkah engkau tahu bahawa Malu itu adalah sebahagian dari iman?
Wajahmu adalah perhiasan yang terindah sekali di bumi ini?
Riak dan sombongmu itu menghumbanmu ke lembah penghinaan?

Jika engkau mengajak berbuat kebaikan tidak perlulah engkau seakan menunjuk-nunjuk kebaikanmu
jika engkau Beribadah tidak perlulah engkau mewar-warkan ibadahmu di satu dunia
kerana apa yang perlu engkau tahu, Biar sahaja Ibadahmu, dakwahmu, jihadmu hanya Allah yang tahu
Kerana tidak perlu engkau meraih kasih sayang atau perhatian orang kerana Allah sudah ckup bagimu

Wahai muslimat solehah
kapan lagi engkau mahu berubah?
kerana makin hari kita makin dimamah usia
makin hari-makin kita dekat dengan kematian
makin hari makin Ujian Allah melebar menguji keimanan kita

Moga engkau diletakkan dikalangan ornag-orang beriman kepada Allah
Moga engkau berubah menjadi wanita solehah yang limited edition
bukan bahan tontonan atau perhatian
kerana engkau adlaah muslimat yang terpelihara oleh Allah

BARAKALLAHUFEEQ..AKRAMAKUMULLAH...

Thursday, 19 December 2013

MENGISI MASA SENGGANG

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM...

MASA YANG DICARI

Sedikit perkongsian tentang buku baru yang baru saja di telaah. Maklum sahajalah kesibukan harian di tempat kerja membuatkan diri kepenatan terkadang seperti meronta meminta ruang buat hati di isi. Sementelah menjadi seorang yang bekerjaya menuntut seribu satu pengorbanan masa untuk memikul amanah Allah. Begitu juga dalam dakwah seharian. Walaupun tidak mampu berdakwah secara besaran terhadap orang ramai, mampu juga melakukan secara kecilan buat peringatan semua orang disekeliling tempat saya bekerja. Memberikan email/message berunsur peringatan dan mengajak kebaikan juga merupakan salah satu method dakwah. Di kesibukan ditempat kerja juga, Alhamdulillah rezeki Allah yang tidak pernah putus buat hambanya, tempahan-tempahan kek daripada rakan-rakan office juga tidak kurang juga. Dengan adanya sedikit kemahiran yang di gilap dan juga Ilmu yang diberikan oleh blogger2 professional dapat juga saya berkongsi Ilmu kurniaan Allah ini kepada sahabat-sahabat saya yang sudi mengunjungi halaman ini serta berkongsi resepi. Terkadang terasa lelah untuk menyiapkan semua, namun dengan perancangan masa yang baik, semuanya dapat dilaksanakan dengan baik Alhamdulillah, tidak terhingga nikmat Allah.

PENGISIAN HATI

Di dalam kesibukan seharian melunaskan tanggungjawab sebagai seorang hamba dan juga tanggungjawab kepada masyarakat sekeliling, diri ini sempat juga mentelaah buku motivasi karangan Hilal Ashraf. Setelah habisnya buku Cinta High Class karangan Ustazah Fatimah Syarha, Saya menyoroti buku terbaru yang saya beli ketika menyertai seminar BAYU tempohari. Novel motivasi berjudul Simfoni Cinta ini amat meresap ke dalam sanubari saya. Ceritanya mudah difahami dan mesej yang disampaikan jelas didalam cerita tersebut.

Pada saya tidak rugi membelanjakan sedikit wang buat pengisian hati. Maklumlah, hati ini berbolak balik, ada ketika seketul daging ini boleh menjadi hitam jika tiada apa-apa pengisian. Selain itu juga hati boleh diklafisikasikan sbagai gadjet seperti handphone. lebih banayk kita install application, lebih banyak kegunaanya, tetapi apabila kita kurang mengecasnya, bateri gadjet atau handphone kita akan low dan akhirnya perlu dicaskan semula untuk digunakan kembali. Sama juga dengan saya, jika tidak dapat menghadiri majlis-majlis ilmu yang dianjurkan, saya akan membeli buku-buku buat memotivasikan diri saya. Selalunya saya akan mengambil masa sejam sehari sebelum tidur. Itulah ruang yang terbaik buat hati saya menerima segala pengisian. Kerana waktu sebelum tidur adalah waktu saya merehatkan badan yang telah seharian  melakukan pelbagai aktiviti. Jadi setelah dapat merehatkan badan, minda saya lebih tenang untuk bermuhasabah. begitu juga ketika bertahajjud. Waktu itu adlaah waktu yang sangat tenang untuk meluahkan dan bercerita dengan Pencipta kita. itulah waktu yang sangat afdal untuk berkasih sayang dengan Pencipta saya. Masakan tidak, itulah waktu yang sangat sunyi paling khusyuk untuk mengabdikan diri pada pencipta saya. Subhanallah...

SIMFONI CINTA

Buku Simfoni cinta ini tidak terjerat atau terkepung kepada penulisan cinta yang di alami Remaja Muda-mudi sahaja. Ia menekankan cinta yang tidak lalai atau jauh dari Ilahi. Sepertimana yang kita tahu, Apabila berbicara tentang cinta analisa terus kepada perasaan cinta seorang perempuan kepada seorang lelaki. Namun di dalam konteks Simfoni cinta ini, dapat saya perhatikan, buku ini ,lebih merakam rasa cinta yang tidak terhingga kepada Ilahi, sungguhpun hati dimiliki oleh seorang suami, namun rasa cinta kepada Ilahi adalah yang teragung dan teratas. Demikian juga halnya rasa cinta yang membara untuk berjihad ke jalan Allah demi meraih syurga di sana. So konklusi dari buku ini, rasa cinta itu sangat luas, namun cinta yang teratas dan teragung adalah Cinta kepada Ilahi, nescaya kamu tidak sekali-kali diabaikan, dilukai, dan disakiti..
Terkadang cinta yang begitu mendalam kepada seseorang membuatkan pintu-pintu neraka akan tebuka tambahan sebelum akad dilafazkan. Nah, ramai yang tewas. Berapa ramai yang dapat menjaga Cinta kepada Allah di saat hati bersulam bahagia bersama kekasih yang bukan mahram? Pada kiraan saya tidak ramai yang mampu menjaga cinta kepada Ilahi setelah cinta manusia berputik. lalu tersenyum gembira Syaitan laknatullah kerana bisa mempersendakan hati ummat Muhammad. Lihat!! sungguh licik permainan shaitan bukan.

Saya juga sedang menjaga hati dan hubungan dengan insan yang bakal menjadi bakal suami saya. Kami menjarakkan hubungan dengan tidak berhubung supaya pintu-pintu untuk shaitan bertepuk tangan tiada. begitu juga, di saat hati sedikit kegusaran, saya memilih membuat solat sunat meminta dia di lindungi supaya tiada apa-apa yang dahsyat berlaku.



Monday, 16 December 2013

SAAT ALLAH MENTAQDIRKAN

MADAH HATI....

Di saat rindu kepada seorang insan menghentam gerbang hati
Hanya Zikrullah dan Solat sunat serta  doa yang berpanjangan dipanjatkan
Kepada Sang pencipta Alam Raya

Di saat Rebah dan kepenatan dek ragam manusia yang tidak berkesudahan
Hanya satu tempat yang dituju, iaitu tempat mengambil wuduk bagi menunaikan solat

Di saat hati berbicara sedangkan lidah tidak mampu melafazkan
Hanya berserah kepada Mu Ya Robb
Kerana aku tahu hanya Engkau yang mengetahui apa yang tersirat
Di setiap kesakitan dan lelah yang Engkau berikan
Terkandung 1001 hikmah yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata
Hanya yang di Uji sahaja dapat merasakannya

Di saat terpandang masa silam yang penuh dengan dosa dan noda
Hanya tangisan Taubat mampu menghapuskan tiap helaian dosa kelmarin

Di saat rindu bertamu, Solat sunat ku lazimi buat menenangkan diriku
Kiriman doa kusampaikan melalui Rabb ku
Supaya kamu dilindungi seperti mana Dia melindungiku
Seperti mana kamu sedang bermujahadah di jalan Allah
Seperti itu juga aku
Agar sama-sama kita mendapat keberkatan Allah
Kerana Engkau belum menjadi ketetapan Allah  adalah milikku
Semoga Jalan yang engkau tegakkan mendapat redha Allah
Bersama itu ku suntikkan di setiap doaku agar dirimu kuat dan tegar menegakkan yang Haq walaupun jasad menyembah bumi.

Salam Perjuangan Buat Insan di Angin Lalu